Misteri tentang tewasnya satu keluarga di perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam, masih menyisakan banyak tanda tanya. Pihak kepolisian masih terus mencari barang bukti dan keterangan para saksi.
Salah satu saksi, yakni seorang Tukang Jamu berinisial R mengaku sebagai tukang jamu langganan keluarga tersebut. R kemudian bercerita bahwa salah seorang dari korban yang meninggal pernah ingin meminjam uang kepada si Tukang Jamu.
R pun mengaku terkejut ketika mendengar kabar bahwa empat orang di keluarga itu telah tewas. Awalnya, ia diberitahu pedagang rokok di sekitar lokasi kejadian bahwa satu keluarga yang tinggal di rumah AC5/7 dalam perumahan tersebut ditemukan tewas.
"Saya awalnya diceritain tukang rokok, ‘Mbak kan sering ke extension. Tahu dong ada orang meninggal empat orang’. Saya bilang, siapa? ‘Itu blok AC5 nomor 7’. Lah itu mah langganan saya," terang Tukang Jamu berinisial R menceritakan obrolannya dengan tukang rokok yang memberitahukan kematian satu keluarga tersebut, saat ditemui di kawasan perumahan lokasi kejadian pada Selasa (15/11/2022).
R menceritakan bahwa dirinya sering bersepeda memasuki kompleks perumahan tersebut untuk mengantarkan jamu ke rumah korban. Pemilik rumah tidak memesan jamu setiap hari. Terkadang sebulan sekali atau dua minggu sekali baru memesan. Korban yang menjadi langganan R diketahui adalah Dian, yang merupakan anak dari anggota keluarga tersebut yang juga tewas dalam peristiwa kemarin.
"Dia (Dian) minta nomor telepon karena dia males jalan ke sini mungkin. Jadi saya suruh nganter ke sana," ujar R.
Namun, semenjak pandemi Covid-19, Dian tak pernah lagi memesan jamu kepada R. "Semenjak corona enggak pernah mesen jamu lagi sama saya," terangnya.
![Satu Keluarga Tewas di Kalideres [Suara.com/Faqih Fathurrahman]](https://media.suara.com/suara-partners/tangsel/thumbs/1200x675/2022/11/14/1-satu-keluarga-tewas-di-kalideres.jpg)
R mengungkap bahwa dirinya sempat melihat ayah dan anak dari rumah itu, yakni Dian Febbyana (42) dan Rudyanto Gunawan (71) keluar berjalan kaki. R pun merasa janggal, karena biasanya R jarang melihat mereka berjalan kaki, selalu menggunakan kendaraan, entah mobil atau motor.
"Biasanya dia keluar itu enggak pernah jalan. Dia selalu bawa mobil atau enggak motor. Baru kali itu lihat dia jalan. Dian sama bapaknya," jelas R dikutip dari Suara.com.
Baca Juga:Ramalan Zodiak Hari Ini, 17 November 2022, Aquarius, Pisces dan Aries, Lengkap!
R lalu menyampaikan bahwa Dian pernah berusaha meminjam uang kepadanya saat pandemi Covid-19.
"Katanya, 'Mbak, aku minta tolong dong, minjem uang Rp 50 juta.' Waduh kata saya, duit segitu mana punya saya, Bu. Saya ini tukang jamu. 'Kali kerabat Mbak punya,” cerita R menirukan percakapan bersama Dian ketika hendak dipinjam uang.
"Saya enggak punya saya enggak berani ngomong-ngomong sama saudara saya minjem duit segitu. Buat apa emang bu? ‘Buat operasi saudara saya,," tambah R melanjutkan cerita percakapan dengan Dian.
Kesaksian R seperti membuka satu pandangan baru atas kasus ini, dimana sebelumnya pihak keluarga membantah bahwa keluarga Rudyanto dalam kondisi kekurangan. Namun ternyata pernah ada keadaan dimana salah satu dari anggota keluarga, yakni Dian, mencoba meminjam uang ke Tukang Jamu dengan nominal yang cukup besar, yakni Rp 50juta.
Namun, kepastian tentang penyebab tewasnya satu keluarga di Kalideres hingga kini belum ada. Pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman penyidikan dan belum ingin memberikan kesimpulan.