Anggota DPR Dedi Mulyadi menyampaikan pesan untuk istrinya Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika melalui unggahan video di akun media sosial Instagram pribadinya @dedimulyadi71, Jumat (28/10/2022), setelah menghadiri sidang mediasi gugatan cerai yang digelar di Pengadilan Agama Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Dalam video tersebut, pria yang biasa dipanggil Kang Dedi Mulyadi tersebut tiba di Pengadilan Agama dengan menggunakan angkot berwarna merah. Tertulis dalam caption video tersebut, “Terima kasih embu. Hampir 20 tahun, kau telah menjadi guru utama dalam hidupku. Aku bersumpah untuk #TetepBekerjaUntukRakyat,” tulis Dedi Mulyadi, dikutip tangsel.suara.com, Sabtu (29/10/2022)
Kemudian terlihat dalam video, Anne Ratna Mustika sudah terlebih dahulu berada di dalam ruangan mediasi, ketika Dedi Mulyadi datang.
Setiba duduk berhadapan di meja dalam ruangan mediasi, Dedi Mulyadi tampak menyapa Anne Ratna Mustika dengan berdiri dan mengulurkan tangan kepada sang istri dengan maksud berjabat tangan.
Baca Juga:Anggap Penahanan Nikita Mirzani Rancu, Hotman Paris Desak Kejaksaan Jelaskan Pasal yang Menjerat
Namun, Anne Ratna Mustika, yang sedang memainkan ponsel dan menundukkan kepalanya, tampak tidak menyadari ajakan berjabat tangan tersebut. Sehingga seperti terlihat mengabaikan Dedi Mulyadi. Setelah beberapa detik, baru terlihat Anne Ratna Mustika mengangkat kepalanya dan menyadari bahwa Dedi Mulyadi sedang mengulurkan tangan di hadapannya, kemudian Anne Ratna Mustika pun menyambut uluran tangan tersebut dan keduanya berjabatan tangan.
Ada beberapa warganet yang mengomentari momen dalam video ini, dan menuliskan komentar “sedih lihatnya, masih suami istri, tapi sudah ga salim lagi ke suami, cuma salaman biasa,”.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi juga mengungkapkan kata-kata yang mengundang perhatian publik. Dedi Mulyadi mengaku bingung alasan dirinya digugat cerai sang istri yang sudah menjabat sebagai Bupati Purwakarta, Jakarta Barat.
“Saya pernah jadi wakil bupati lima tahun, jadi bupati sepuluh tahun. Selama menjabat itu saya tidak pernah gugat cerai. Tapi begitu saya tidak jadi bupati, istri jadi bupati, saya digugat cerai,” kata Dedi Mulyadi kepada awak media, Kamis (27/10/2022).
Dedi Mulyadi pun menyampaikan, saat ini sidangnya belum masuk pada pembahasan materi, hanya proses mediasi antara kedua belah pihak.
Menurut Dedi Mulyadi, materi gugatan cerai tersebut bukan konsumsi publik. Bahkan pada proses sidang pihak suami akan menyampaikan materi langsung pada majelis hakim tanpa disampaikan kembali pada pihak istri, begitupun sebaliknya.
“Jadi itu rahasia hakim. Itu tidak boleh jadi konsumsi publik,” terangnya.
Di sisi lain, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika berharap proses sidang dapat segera selesai, dikarenakan pengajuan gugatan cerai kepada Dedi Mulyadi telah dilakukannya sejak awal Oktober 2022.
“Mudah-mudahan bisa cepat prosesnya,” tegas Anne Ratna Mustika.
Sidang perceraian antara pasangan pejabat ini akan dilanjutkan pada awal November 2022 dengan agenda penyampaian pendapat Anne Ratna Mustika sebagai penggugat. Kemudian, satu atau dua minggu setelahnya, akan diadakan sidang lanjutan dengan agenda Dedi Mulyadi yang akan menyampaikan materi sebagai tergugat.
