Salah satu jenis penyakit autoimun adalah yang menjangkiti kulit. Keluhan yang biasa dirasakan yakni kulit yang sangat kering hingga bersisik dan gatal. Tak jarang kondisi ini menjangkiti kulit wajah, sehingga banyak yang berusaha mempercantik diri dengan menggunakan 'skincare' atau rangkaian perawatan kulit.
Namun, perlu diketahui bahwa rangkaian perawatan kulit, bukanlah sesuatu yang tepat untuk pengidap autoimun kulit. Menurut CEO Klinik Pramudia, dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV, perawatan kulit adalah usaha yang dilakukan untuk merawat kulit yang sudah sehat, dan produknya lebih bersifat kosmetik.
Sedangkan bagi penderita autoimun kulit, hal yang jauh lebih penting adalah 'Skin Treatment' atau pengobatan kulit. Jika kulit sudah diobati, maka baru bisa melakukan perawatan. "Jadi ini sangat berbeda, 'treatment' adalah pengobatan, bisa dalam bentuk oles, minum atau sinar. Setelah terkontrol atau baik, barulah masuk ke fase 'skincare'," jelas dr. Anthony.
"Jadi kalau punya penyakit kulit, solusinya bukan 'skincare'. 'Skincare' hanya perawatan pada kulit yang tidak bermasalah, jadi orang yang menderita autoimun harus diberikan 'Skin Treatment' bukan 'Skincare'," tambahnya.
Baca Juga:Ingin Bepergian dengan Kereta Api? Simak Jenis Kelas yang Tersedia Agar Tidak Salah Pilih!
Selaras dengan yang dikatakan dr.Anthony, Spesialis Kulit dan Kelamin Klinik Pramudia, dr.Amelia Soebyanto, Sp.DV dalam webinar "Mengenal Autoimun Kulit" menyampaikan, hal pertama yang harus diperhatikan oleh pasien autoimun kulit adalah mengontrol penyakitnya terlebih dahulu, sebelum menggunakan produk perawatan kulit atau 'skincare'.
Hal ini dikarenakan, untuk beberapa kondisi kulit penderita autoimun, jika menggunakan produk perawatan kulit malah akan timbul iritasi.
"Dalam produk skincare terdapat banyak zat yang kalau digunakan pada pasien kondisi psoriasis, itu akan bisa mencetuskan iritasi. Jadi sebisa mungkin meminimalisir penggunaan produk-produk pada kulit," terang dr. Amelia.
Jika ingin menggunakan produk perawatan kulit bagi penderita autoimun, dr. Amelia mengatakan produk perawatan kulit yang direkomendasikan adalah pelembab. Produk ini dapat membantu mengurangi keluhan gatal dan membuat kulit menjadi lebih lembab.
Namun pelembab yang dipilih pun harus dilihat kandungannya, untuk meminimalisir iritasi. "Cari pelembab untuk kulit sensitif karena mengandung bahan-bahan yang tingkat iritasinya lebih rendah, dan bersifat hipoalergenik. Jadi tidak mencetus masalah kulit," ujar dr. Amelia.
Baca Juga:Jenis Vitamin Penangkal Influenza di Musim Pancaroba